Minggu, 18 November 2012

A. IT Forensik

IT Forensik merupakan Ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan bukti pelanggaran keamanan sistem informasi serta validasinya menurut metode yang digunakan (misalnya metode sebab-akibat), di mana IT Forensik bertujuan untuk mendapatkan fakta-fakta objektif dari sistem informasi.

Fakta-fakta tersebut setelah di verifikasi akan menjadi bukti-bukti yang akan digunakan dalam proses hukum, selain itu juga memerlukan keahlian dibidang IT (termasuk diantaranya hacking) dan alat bantu (tools) baik hardware maupun software.

Contoh barang bukti dalam bentuk elektronik atau data seperti :
* Komputer
* Harddisk
* MMC
* CD
* Flashdik
* Kamera Digital
* Simcard atau Ponsel

Data atau barang bukti tersebut diatas diolah dan dianalisis menggunakan software dan alat khusus untuk dimulainya IT Forensik, Hasil dari IT Forensik adalah sebuah Chart data Analisis komunikasi data target.

Berikut prosedur forensik yang umum di gunakan antara lain :
* Membuat copies dari keseluruhan log data, files, daln lain-lain yang dianggap perlu pada media terpisah.
* Membuat fingerprint dari data secara matematis.
* Membuat fingerprint dari copies secvara otomatis.
* Membuat suatu hashes masterlist.
* Dokumentasi yang baik dari segala sesuatu yang telah dikerjakan.

Silahkan Klik Blog konco-koncoku untuk pembahasan lebih detail mengenai IT Forensik :

Jumat, 19 Oktober 2012

Aplikasi Edge Detection dengan MatLab

Pada posting blog kali ini, saya akan membahas tentang peningkatan mutu citra beserta salah satu aplikasinya. To the point aja yaah..

Teknik peningkatan mutu citra dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
1. peningkatan mutu citra pada domain spatial, yang terbagi menjadi 2 :
    - point processing
    - mask processing
 2. peningkatan mutu citra pada domain frekuensi

Yang akan saya bahas dalam blog ini adalah peninglatan mutu citra pada domain spatial yang menggunakan teknik mask processing, dan salah satu contoh aplikasinya adalah edge detection (deteksi tepi).

Edge detection (deeksi tepi) pada suatu citra adalah suatu proses yang menghasilkan tepi-tepi dari objek-objek citra. deteksi tepi sendiri dimanfaatkan untuk berbagai keperluan diantaranya adalah pendeteksian tepi dalam penggunaannya untuk aplikasi pengenalan nomor mobil. Tujuan dari teknik peningkatan mutu citra adalah untuk meakukan pemrosesan terhadap citra agae hasilnya mempunyai kualitas yang relatif lebih baik dari citra awal untuk aplikasi tertentu.

Tahapan Pembuatan Aplikasi Edge Detection dengan MatLab

1. Pastikan MatLab sudah ter-install sempurna pada PC/Laptop
2. Klik icon MatLab untuk mulai menjalankannya



3. Rancang program pada GUI MatLab terlebih dahulu
    Klik File pada Menu bar >> New >> GUI >> Blank GUI , klik OK


4. Buat rancangan GUI, berikut rancangan dari aplikasi yang ingin dibuat. Terdiri dari :
    - 2 static txt
    - 2 axes
    - 3 push button


Untuk mebuat rancangan lebin menarik, kita bisa merubah warnanya, dengan cara
Klik kanan pada area yang ingin diubah warnanya, lalu pilih Property Inspector
 

Jika sudah selesai dirancang, simpan file tersebut dengan ekstensi (.fig) setelah itu akan langsung muncul tampilan m.file untuk mengetikkan coding untuk aplikasi tersebut


5. Mulai membuat script, kita mulai dari pushbutton1 (Pilih Gambar)
    Klik kanan button Pilih Gambar >> View Callback >> Callback

    Setelah itu akan muncul tampilan editor untuk memasukkan scrip edge detection yang kita buat

    Script untuk button Pilih Gambar :


% --- Executes on button press in pushbutton1.
function pushbutton1_Callback(hObject, eventdata, handles)
% hObject    handle to pushbutton1 (see GCBO)
% eventdata  reserved - to be defined in a future version of MATLAB
% handles    structure with handles and user data (see GUIDATA)
proyek=guidata(gcbo);
[namafile,direktori]=uigetfile({'*.jpg';'*.bmp';'*.png';'*.tif'},'Buka Gambar')
if isequal(namafile,0)
return;
end
eval(['cd ''' direktori ''';']);
I=imread(namafile);
set(proyek.figure1,'CurrentAxes',proyek.axes1);
set(imshow(I));
set(proyek.figure1,'Userdata',I);
set(proyek.axes1,'Userdata',I);
   Script untuk button Start Detection :

 % --- Executes on button press in pushbutton2.
function pushbutton2_Callback(hObject, eventdata, handles)
% hObject    handle to pushbutton2 (see GCBO)
% eventdata  reserved - to be defined in a future version of MATLAB
% handles    structure with handles and user data (see GUIDATA)
proyek=guidata(gcbo);
I=get(proyek.axes1,'Userdata');
if isequal(I,[])
msgbox('PLEASE CHOOSE YUOR PICTURE !!!');
else
gray=rgb2gray(I);
BW = edge(gray,'sobel');
set(proyek.figure1,'CurrentAxes',proyek.axes2);
set(imshow(BW));
set(proyek.axes2,'Userdata',A);
redo_Callback(hObject, eventdata, handles);
end
   Script untuk button Simpan Gambar :


% --- Executes on button press in pushbutton3.
function pushbutton3_Callback(hObject, eventdata, handles)
% hObject    handle to pushbutton3 (see GCBO)
% eventdata  reserved - to be defined in a future version of MATLAB
% handles    structure with handles and user data (see GUIDATA)
proyek=guidata(gcbo);
[namafile,direktori]=uiputfile({'*.jpg';'*.*'},'Simpan Citra');
I=get(proyek.axes2,'Userdata');
imwrite(I,strcat(direktori,namafile));

Setelah semua script selesai ditulis, simpan file tersebut dengan format "nama_file.m" kemudian RUN.
Jika sudah tidak ada script yang error, maka akan keluar output sebagai berikut





 6. Klik Tombol Start Detection, maka akan muncul text box "Please Choose Your Picture !!!"
     Text box ini muncul karena kita belum memilih gambar yang ingin di proses.




7. Untuk menganbil gambar, klik button Pilih Gambar, setelah itu pilih gambar yang ingin di proses



   Klik Open, maka akan tampil output sebagai berikut :






8. Setelah gambar berhasil tampil, klik button Start Detection, maka akn keluar outpu sebagai berikut



9. Dan terakhir, klik button Simpan Gambar untuk meyimpan hasil dari aplikasi Edge Detection ini dengan format "nama_file.jpg"


Demikian yang bisa saya jelaskan pada tulisan saya kali ini, semoga bermanfaat, dan terakhir .......

SELAMAT MENCOBA ^^,

Sabtu, 05 Mei 2012

Jadwal Sholat di Ponsel Android

Aplikasi jadwal sholat ini, saya beri nama 'Langgar', merupakan bahasa jawa dari masjid atau mushola. Beberapa fungsi pada aplikasi ini antara lain :
- Jadwal Sholat
- Kiblat
- Pengingat jika memasuki waktu sholat

Untuk lebih jelasnya, saya akan menjelaskan sedikit tentang konsep apliasi ini, bagaimana cara membuatnya dan cara penggunaannya.

Pertama mari kita lihat navigasi dari apikasi ini, berikut gambar strukturnya :


1. Dari menu awal
2. Memiliki empat submenu :
    - Jadwal Sholat
    - Arah Kiblat
    - Pegaturan, yang memiliki empat submenu :
       * Metode Perhitungan
       * Penentuan Mazhab
       * Pengingat Sholat
       * Mode Pengingat
    - Tentang

Pembuatan Aplikasi

Environment yang harus disediakan diantaranya :
1. Android SDK
2. ADT (Android Development Tools)
3. Eclipse

Langkah-langkah persiapan yang harus dilakukan :
- Untuk menginstal Eclispe, kita harus menginstal Java JDK (Java Development Kit) terlebih dahulu yang versi 5 ata diatasnya
- Instal dan setting Android SDK
- Kemudian Instal dan mengkonfigurasi Eclipse (menggunakan Eclipse 3.5 Galileo) dan instal ADT (menggunakan ADT 0.9.4)

Langkah-langkah pembuatannya, pertama jalankan Eclipse terlebih dahulu, lalu konfigurasikan package android-nya dengan Google API dan SDK Platform dari versi yang paling lama hingga yang terbaru beserta AVD (Android Virtual Device). Jika sudah berhasil maka Eclipse sudah terkonfigurasi dengan SDK dan AVD manager.


Kemudian buat sebuah android virtual deviceuntuk mengarahkan project yang dibuat agar bisa berjalan di emulator android.


 Jika sudah dibuat, maka kita sudah memiliki emulator untuk menjalankan project 'Langgar' ini.


Setelah semua SDK platform dan AVD terkonfigurasi, barulah kita mulai membuat project yang diinginkan.
Untuk membuat project aplikasi Android, klik tombol 'New' pilih Android project hingga muncul tampilah seperti dibawah ini.


Ketikkan 'Langgar' pada nama project, kemudian tentukan target untuk menjalankan project yang dibuat, untuk project kali ini, kita meggunakan android versi 2.1. Dilanjutkan dengan menentukan nama package-nya, dan pada tahap akhit tentukan avtivity-nya, dan tentukan SDK min versionnya '7' disesuaikan dengan target untuk menjalankan project-nya. Setelah semua terisi, pilih finish.

Setelah itu akan tercipta beberapa direktori :
1. Direktori res : untuk meletakkan file resource seperti gambar
2. Direktori src : untuk meletakkan source code

Jika seluruh source code sudah benar, maka saat kita jalankan project pada emulator, akan muncul tampilan menu seperti dibawah ini


Saat kita klik icon Langgar pada menu utama, maka akan muncul jadwal sholat seperti dibawah ini. Dan dalam tampilan bagian bawah terdapat menu-menu lgi yang bisa dipilih.


Dan saat kita pilih menu Kiblat, berikut tampilannya.


Dan memasuki menu pengaturan, didalamnya terdapat submenu.
submenu metode : untuk memilih diwilayah mana (negara mana) kita berada.




Submenu mahzab : untuk memilih mahzab mana yang lebih cendrung dengan kita.


Submenu pengingat : disini kita bisa pilih satu atau lebih dari lima waktu sholat, dan yang dipilih itu, jika memasuki waktunya, maka alarm akan berdering sebagai tanda sudah memasuki waktu sholat.


Dan Submenu alarm : untuk memilih ringtone untuk submenu pengingat, dan alarm pun isa di silent.


 Dan menu yang terakhir, adalah menu tentang. Dalam menu 'tentang' ini sendiri, di dalamnya dijelaskan sedikt tentang pengertian langgan dan fitur-fitur apa saja yang terdapat dalam aplikasi ini.


Demikian penulisan dari aplikasi yang saya buat, semoga berguna yaa :) 

Best Regards,
Hardiyanti Amri ( 50407400 )

Senin, 23 April 2012

Model Name Service

Name service dalam sistem terdistribusi merupakan layanan penamaan yang berfungsi untuk menyimpan name context, yakni kumpulan binding nama dengan objek, tugasnya untuk me-resolve nama. Dalam sistem terdistribusi, nama itu sendiri digunakan untuk menunjuk ke suatu sumber yang beragam dan tersebar seperti komputer, layanan (service), file, remote object, dan user.

Pengaksesan resource pada sistem terdistribusi, memerlukan :
- nama resource (untuk pemanggilan)
- alamat (lokasi resource tersebut)
- rute (bagaimana mencapai lokasi tersebut)

Contoh penamaan pada sistem terdistribusi :
- URL : untuk mengakses halaman web
- Email : untuk komunikasi antar user

Jenis name service :
- Pure Name : nama yang tidak perlu diterjemahkan, karena pada nama tersebut sudah menunjuk alamat objek langsung. (contoh : IP)
- Non-pure Name : dalam nama mengandung suatu informasi (atribut misalnya) tentang suatu objek (contoh : URL)

Kebutuhan terhadap name service, antara lain :
- penamaan unik dan standart
- scalability
- consistency
- performance dan availability
- mudah menyesuaikan terhadap perubahan perlindungan kegagalan

Struktur Nama :
- Primitive/flat names (Unique Identifier = UIDs)
- Partitioned Names (PN)
- Descriptive Names (DN)

Name Context :
Nama selalu di asosiasikan dengan konteks, yang mendefinisikan dimana nama tersebut valid. ada dua macam context :
- Universal Context
- Relative Context

Manfaat dari name service :
- Identifikasi dan Komunikasi : nama domain sebagai bagian dari email
- Resource sharing : nama domain internet. Proses tidak dapat mengakses suatu sunber bila tidak diberi nama.
- Location independence : perubahan lokasi tidak menuntut perubahan nama, asalkan lokasi tidak menjadi bagian dari nama resource tersebut.
- keamanan (security) : jika sebuah nama dipilih secara acak dari himpunan besar integer, maka nama tersebut hanya bisa diketahui dari legitimate source, bukan dari menebak. jadi jika seseorang mengetahui nama objek tersebut, maka memang dia diberitahu, karena sulit sekali menebak nama tersebut.

Sumber :






by : Hardiyanti Amri ( 50407400 )